Pendaratan Pertama di Perkampungan Dayak Punan

Monday, May 23, 2016

| | |
Sabtu, 22 Agustus 2015 


Suara mesin mobil dan motor kian ramai. Anak - anak bersiap untuk berangkat ke sekolah. kami anak SM-3T dengan perlengkapan seadanya melangkahkan kaki menuju tanah pengabdian. Kebetulan waktu itu, ada tiga penempatan yang akan berangkat bersama - sama. Long Lamcin, Longikian dan Long Suluy merupakan tiga daerah yang sejalur. jadinya kami diberangkatkan secara bersama - sama. Tepat pukul 07.00 Wita kami bertolak dari Kota Tanjung Redeb menuju Kecamatan Kelay. Lihatlah barang - barang kami. jreeeng - jrenggg




Dengan mengendarai mobil str*da dengan double cabin, kami membelah hutan Berau yang masih tak terjamah. Berau merupakan salah satu kabupaten yang berada di Provinsi Kalimantan Timur. Berau juga merupakan salah satu daerah sasaran Sarjana Mendidik Daerah 3T(Terdepan, Terluar dan Tertinggal) atau yang lebih di kenal dengan SM-3T. Dibawah payung SM-3T kami bertekad akan menumbuhkan Pohon impian di Kepala Murid - murid kami. 

Perjalanan kami menuju lokasi kurang lebih 5 jam menempuh perjalanan darat dan  jam menempuh perjalanan air(sungai). Jalanan yang luar biasa. Tak beraspal, masih tanah merah. Jikalau tak siram oleh air hujan jadilah kami harus rela menghirup debu - debu sepanjang perjalanan. 103 KM jalanan merah alias jalanan tak beraspal. Sempat terbersit di hati, apa pula yang kulakukan ini? Namun segera ku tepis dengan ucapan Astaugfirullah. Usai menyelesaikan jarak 103 KM kami tak lantas sampai di penempatan kami. hanya penempatan Long Lamcin yang sudah bisa bernafas lega, pasalnya tempat merekalah yang menjadi akhir dari perjalanan darat kami. Penempatan Longikian dan LongSuluy harus lagi menempuh perjalanan sungai selama kurang lebih 1 jam. Ketinting merupakan kendaraan yang akan membawa kami menuju lokasi pengabdian. Tak ada atap, tak ada pegangan, untungnya kami punya life jacket yang telah di bagikan oleh pihak LPTK.





Perjalanan yang sangat melelahkan. Duduk di ketinting selama sejam. Tak ada tempat bersandar, tak boleh gerak sana sini. Namun itu tak menjadi masalah, ada banyak pemandangan baru yang menyejukkan mata. Alam yang tak terjamah, sungai yang begitu panjang, hingga suara mesin ketinting yang memekakkan telinga.


Tepat pukul 14.30 Wita, kami melakukan pendaratan di Kampung Long Suluy. Rasa lelah tak lagi terbendung setelah menempuh perjalanan darah selama 5 Jam dan perjalanan air(sungai) selama 1 jam. Setibanya di Kampung Long Suluy, kami langsung di sambut oleh rekan - rekan guru di SDN 007 Kelay. Setibanya di Perumah guru SDN 007 Kelay, kami dian sejenak dan berbincang - bincang sebentar Hingga akhirnya kami harus mengalah pada rasa kantuk dan lelah. 

0 comments:

Post a Comment